Senin, 05 Oktober 2009

Idul Adha dan Penyembelihan Ego Kita

“sesungguhnya aku melihatmu dalam mimpiku, bahwa sungguh aku akan menyembelihmu,maka apa pandanganmu?berkata (Ismail), wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (oleh Tuhan), engkau akan mendapatiku sebagai bagian orang-orang yang sabar insya Allah”
Kita sering mendengar ayat itu disebut setiap kali idul adha, sebuah kisah yang menceritakan orang-orang berhati mulia, taat terhadap segala perintah Tuhannya. Kisahnya, saat itu Ibrahim yang baru memiliki anak setalah umur beliau 90 tahun merasa sangat gembira sekali, ia menamakan anaknya dengan nama Ismail (bahasa Ibrani/Suryani), walau saat kelahiran Ismail Ibrahim sedang tidak ada di sisi anak tercintanya.

Saat Ismail lahir, ia hanya ditemani Ibunya. Padang pasir yang tandus saat itu menyebabkan sang Ibu harus berlarian kesana kemari, dari satu bukit ke bukit lain hanya untuk mencari air bagi dirinya dan bagi anaknya(prosesi ini kemudian diabadikan dengan prosesi lari kecil antara bukit shafa dan marwa dalam ritual haji), saat ia kelelahan dan menyerah, Sarah kemudian kembali ke anaknya, dan tatkala tiba ditempat si anak, ia terkejut saat si kecil sambil menangis menyepak-nyepakkan tumit kakinya ke tanah dan dari tanah yang didepak kaki Ismail itu keluar air, kontan saja Sarah kegirangan, ia kemudian mencoba untuk mengumpulkan air yang mulai memancar keluar sambil berkata,”zam-zam!” (berkumpullah-berkumpullah), bayi Ismail akhirnya mendapatkan air yang dibutuhkannya, tak lama beberapa bulan kemudian Ibrahim datang, dan dengan begitu senang dengan kehadiran Ismail. Saat Ismail kira-kira berusia tujuh atau delapan tahunan, Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih Ismail yang sedang lucu-lucunya, dengan hati sedih Ibrahim pu kemudian mengutarakan perintah Tuhannya itu dan mencoba melihat bagaimana reaksi Ismail, dan ternyata Ismail adalah anak yang dapat menerima akan putusan Tuhan melalui sang ayah.
Hingga saat tiba dilaksanakannya penyembelihan Ismail, tersebut Iblis menggoda kedua hamba ini dalam tiga bentuk tapi Irahim dan Ismail mengetahuinya sebagai Iblis dan melemparnya(peristiwa ini diabadikan dengan prosesi Jumrah ula, jumrah wustho, dan jumrah aqabah). Setelah berhasil melewati iblis, dan saat pedang Ibrahim menempel di leher Ismail, malaikat datang dan memerintahkan Ibrahim untuk menghentikan tindakan Ibrahim dan menggantikan Ismail dengan seekor domba.

Penyembelihan Ego
Yang patut kita cermati dari cerita diatas adalah bagaimana Ibrahim melawan egonya sebagai ayah yang saat itu mempunyai anak satu-satunya, bagaimana perang batin antara entitas dirinya sebagai hamba Tuhan dengan entitas dirinya sebagai seorang ayah, sungguh sebuah perang bathin yang sangat hebat.
Lalu bagaimana di sisi Ismail, saat itu tentu ia adalah seorang anak yang juga suka bermain, ingin bermanja-manja dengan Ibu dan Ayahnya, sedang menikmati sekali masa kecilnya, hingga Ayahnya dengan tiba-tiba mengatakan bahwa ia akan disembelih hanya gara-gara perintah Tuhan melalui mimpi sang ayah. Tapi yang sangat mengharukan ternyata jawaban Ismail tidak seperti yang kita bayangkan yang keluarnya dari seorang anak kecil, ia berkata” Lakukanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu,engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar insya Allah”
Jawaban yang tidak pernah kita bayangkan keluar dari seorang anak kecil, mungkin bukan hanya tidak terbayangkan bagi kita, tapi Ibrahim juga yang sedang berada dalam kegalauan sebagai seorang ayah sekaligus hamba Tuhan.
Tapi Ibrahim dengan berani menyembelih ego keayahannya, ego yang selama ini banyak membuat orang terbuai dengan anak semata wayangnya. Ego yang bisa membuat seorang ayah tidak bisa melihat kenyataan dengan pas, ia sembilah ketakutan dan segala pikirannya tentang perintah Allah, ia beralih dari seseorang yang mempertimbangkan perintah Allah, menjadi meyakininya dan melaksanakan keyakinannya.
Sebuah kritik bagi kita yang terus terjebak pada ego diri, terjebak pada ketakutan yang dibangun oleh pikiran-pikiran kita sendiri dan tidak pernah beranin mengambil sebuah tindakan. Ketahuilah jika ketakutan-ketakutan yang jadi pilihan kita, jangan harap kita bisa beranjak dari tempat dimana saat sekarang ini kita berdiam.

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun."

Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid."


MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
Artinya :
"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".

2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari Arafah
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : Artinya :
"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Artinya : "Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Artinya :
"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".

3. Takbir dan Dzikir pada Hari-hari Tersebut
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.
Artinya : ".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...".
(Al-Hajj : 28).

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzul Hijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.
Artinya :
"Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". (Hadits Riwayat Ahmad).

Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhum keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu"
Artinya :
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.
Artinya :
"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...".
(Al-Baqarah : 185)

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.

Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan.

4. Taubat serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
Artinya :
"Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" (Hadits Muttafaq 'Alaihi).

5. Banyak Beramal Shalih
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.
 
6. Berkurban pada Hari Raya Qurban dan Hari-hari Tasyriq
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Artinya :
"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". (Muttafaq 'Alaihi).

7. Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku bagi orang yang hendak Berkurban
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
Artinya :
"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".

Dalam riwayat lain : "Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya.
Firman Allah.
Artinya :
" ..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". (Al-Baqarah : 196)

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

8. Melaksanakan Shalat Iedul Adha dan mendengarkan Khutbahnya
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

9. Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Minggu, 04 Oktober 2009

BELA SUNGKAWA

Bencana gempa yang melanda wilayah Padang Sumbar dan sekitarnya menyentak
dan menyayat hati kita semua. Segenap PENGURUS DAN WARGA  LDII KERTOSONO
menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam kepada korban dan memanjatkan do'a agar arwah korban diterima di tempat yang terbaik di sisi-NYA. Dan, bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan lahir dan bathin.

MINUMAN BERBAHAYA

Minuman yang mengandung “SIKLOMAT PENYAKIT LUPUS”
Dapat merusak anti body dan belum ada obatnya…!!!

Berdasarkan Tes Uji Laboratorium RS-AL : Dr. RAMELAN – Surabaya.

1. FRESH MIX
2. POP ICE
3. NIDHI ORANGE DRINK
4. AMAZONE
5. MIZONE
6. ZHUKA SWEET
7. ARINDA
8. COPY POP
9. JELLY COOLDRINK
10. MOGU 2
11. OKKY BOLO DRINK
12. INACO JELLY
13. HAPPYDENT WHITE
14. ALLOY JELLY
15. DONNA
16. LOTTE JUICE FRESH
17. HORE
18. JAS JUS
19. DISNEY SEGAR
20. NUTRISARI HANGAT
21. SEGAR DINGIN
22. AQUA RASA BUAH
23. CATETE HONEY
24. AMIZO SWEET
25. OKKY JELLY DRINK
26. JELLY JUICE
27. SEGAR ISOTEC
28. BOY ZONE
29. ZPORTO
30. JUNGLE JUICE
31. ZESTBA
32. FRUTILO MAGIC
33. FORTI PLUS
34. FIDORANT FRESH DRINK
35. HEMAVITON JRENG
36. ICE MILK JUICE
37. NATURADE GOLD
38. MARIMAS
39. FINTO
40. BUAH SARI
41. MARITEH INSTANT
42. TEH SUSU
43. EXTRA JOSS
44. DAN SEJENISNYA

Efek dari minuman tersebut :
 Mengalami gangguan otak

Kamis, 01 Oktober 2009

Jalan Sehat Bersama Warga

17 Agustus adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dan merupakan hari istimewa bagi rakyat Indonesia. Berbagai macam kegiatan diacarakan dan dimeriahkan untuk memperingati hari tersebut. Mulai upacara, karnaval, perlombaan, jalan sehat hingga acara syukuran per desa diadakan dalam rangka memperingati HUT Indonesia ke-63.


Dengan bertajuk “Jalan Sehat bersama Warga” acara ini dilangsungkan pada hari minggu, 24 Agustus 2009 yang diikuti oleh masyarakat sekitar desa Pelem dengan jumlah peserta tidak kurang dari 1200 orang.
Acara berlangsung lancar dan meriah. Dengan diiringi hiburan musik dan hadiah-hadiah menarik acara ini menjadi paket hiburan yang unik sekaligus menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat Pelem pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.

Kegiatan ini adalah yang kedua kalinya dari tahun kemarin. Dan pada sore harinya diadakan lomba panjat pinang mulai habis dhuhur sampai mendekati maghrib. Acara berlangsung meriah.

FOTO BERSAMA PESERTA KIRIMAN DARI PONDOK PESANTREN
MELIPUTI : PONDOK KEDIRI, PONDOK GADING, PONDOK KERTOSONO, PONDOK MARGAKAYA KARAWANG DAN PONDOK MINHAJURROSYIDIN JAKARTA

KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG ISLAMI


(حَيَاةُ يَوْمِ إِسْلاَمِيٍّ)

Penulis : Syaikh Abdullah bin Jaarulloh bin Ibrahim Al-Jarulloh Rahimahulloh

Apakah Anda selalu sholat subuh berjama’ah di masjid setiap hari?
Apakah Anda selalu menjaga sholat yang lima waktu di masjid?
Apakah Anda hari ini sudah membaca Al-Qur’an?
Apakah Anda rutin membaca dzikir setelah selesai melaksanakan sholat wajib?
Apakah Anda selalu menjaga sholat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib?
Apakah Anda hari ini khusyu’ dalam shalat, menghayati apa yang Anda baca?
Apakah Anda (hari ini) mengingat mati dan kubur?
Apakah Anda (hari ini) mengingat hari kiamat, segala peristiwa dan kedasyatannya?
Apakah Anda telah memohon kepada Alloh sebanyak tiga kali agar memasukkan Anda ke dalam surga? Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian, surga berkata “Wahai Alloh, masukkanlah ia ke dalam surga.”

Apakah Anda telah meminta perlindungan kepada Alloh agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali? Sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian neraka berkata: “Wahai Alloh, peliharalah dia dari api neraka.” (Berdasarkan hadits Rasululloh s.a.w yang artinya: “Barangsiapa yang memohon surga kepada Alloh sebanyak tiga kali, surga berkata; ‘Wahai Alloh masukkanlah ia ke dalam surga.” Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Alloh agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata; “Wahai Alloh selamatkan ia dari api neraka.”) HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam shahih Al-Jami’ no 911
Apakah Anda (hari ini) membaca hadits Rasululloh s.a.w?
Apakah Anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik?
Apakah Anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau?
Apakah Anda hari ini menangis karena takut kepada Alloh?
Apakah Anda selalu membaca dzikir pagi dan sore hari?
Apakah Anda hari ini telah memohon ampun kepada Alloh atas dosa-dosa Anda?
Apakah Anda telah memohon kepada Alloh dengan benar untuk mati syahid? Rasululloh s.a.w bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang memohon kepada Alloh dengan benar untuk mati syahid, maka Alloh akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal diatas tempat tidur.”
Apakah Anda telah berdoa kepada Alloh agar Dia menetapkan hati Anda atas agamaNya?
Apakah Anda telah mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Alloh di waktu-waktu yang mustajab?
Apakah Anda telah mempelajari kitab-kitab hadits untuk memahami agama?
Apakah Anda telah memintakan ampun kepada Alloh untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah? Karena setiap mendoakan mereka engkau akan mendapatkan kebajikan pula.
Apakah Anda telah memuji Alloh dan bersyukur kepadaNya atas nikmat Islam (hidayah)?
Apakah Anda telah memuji Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya?
Apakah Anda hari ini telah bershodaqoh kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya?
Apakah Anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi dan berusaha untuk marah apabila aturan-aturan Alloh dilanggar?
Apakah Anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri?
Apakah Anda telah mengunjungi saudara seagama/seiman, ikhlas karena Alloh?
Apakah Anda telah mendakwahi keluarga, saudara-saudara, tetangga dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri Anda?
Apakah Anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua?
Apakah Anda mengucapkan “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’un” jika mendapatkan musibah?
Apakah Anda hari ini mengucapkan doa :
اللهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَاَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلمُ? Barangsiapa mengucapkan demikian, Alloh akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil (Lihat Shahih Al-Jami’ no. 3625)
Apakah Anda berbuat baik kepada tetangga?
Apakah Anda telah membersihkan diri dari sombong, riya’, hasad dan dengki?
Apakah Anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir, dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya?
Apakah Anda takut kepada adzab Alloh sehingga hati-hati dalam hal penghasilan, makanan dan minuman serta pakaian?
Apakah Anda selalu bertaubat kepada Alloh dengan taubat yang sebenar-benarnya disegala waktu atas segala dosa dan kesalahan?
    “Wahai saudaraku seiman……
    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas ini dengan perbuatan agar engkau menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, Insya Alloh”.

    Diambil dari buku saku :
    “Zaad Al Muslim Al Yaumi” (Bekal Muslim Sehari-hari) dari hal 51-55, bab “Hayatu Yaumi Islami”

    Penulis ulang : C. Syamsuddin